MACAM
– MACAM ARSITEKTUR
1. Arsitektur Mediteranian
Gaya arsitektur
mediteranian diinspirasi dari bangunan yang ada di Italia dan Spanyol. Gaya
arsitektur mediteranian memiliki ornament yang lebih sederhana, memberikan
kesan yang mengutamakan kenyamanan. Pada akhir tahun 90-an gaya arsitektur ini
mulai banyak diterapkan pada disain rumah-rumah di Indonesia.
Ekseterior pada
bangunan bergaya arsitektur mediteranian umunya dinamis. Tata letak masa
bangunan yang menyebar pada rumah dengan lahan yang luas, meskipun ada juga
rumah bergaya mediteranian dengan komposisi bentuk yang kompak, untuk rumah
pada lahan yang lebih terbatas. Balkon-balkon yang menonjol keluar fasad/muka
bangunan tanpa atap dan railing balkon, dan jendela memiliki ukuran lebih kecil
dan sedikit, juga merupakan ciri khas arsitektur mediteranian.
Interior berdimensi
lebih fungsional, bagian langit-langit umumnya langsung mengekspos struktur
atap dan tidak terlalu tinggi. Untuk bangunan bertingkat langit-langit
memperlihatkan langsung struktur lantai. Tapi di Indonesia umumnya masih
menggunakan plafond, baik pada bangunan satu lantai maupun rumah bertingkat.
Hal ini dkarenakan presepsi sebagian besar orang Indonesia yang menganggap
sebuah rumah belum lengkap jika tidak memiliki plafond.
Ruangan pada
rumah bergaya arsitektur mediteranian juga memiliki ukuran luas yang lebih
efisien, tidak berlebihan besarnya seperti bangunan klasik. Namun
tata letak ruangan masih tetap terpisah-pisah menggunakan pemisah masif seperti
dinding.
Bahan bangunan pada gaya arsitektur mediternian
umumnya menggunakan bahan bangunan yang natural, seperti kayu dengan finishing
mate/dof, besi tempa/wrough iron, penutup lantai keramik berjenis rustic dengan
nat yeng lebar (+/- 4-7 mm) batu alam berwarna muda (cream, beige) meskipun
banyak juga yang menggunakan cat sebagai finishing eksterior terutama interior.
Ciri umum rumah dengan gaya
arsitektur mediteranean antara lain:
- Sudut kemiringan atap yang landai
- Mengggunanakan atap genteng tanah natura (merah)
- Stucco siding
- Bagian atas pintu, jendela, teras berbentuk busur
- Pintu panel kayu yang kokoh dan solid
- Railing besi tempa
- Lantai rustik
2. Arsitektur Country
Rumah dengan gaya arsitektur country
adalah gaya arsitektur yang merefleksikan rumah-rumah di pedasaan yang dekat
dengan alam, dan memberikan peran pada alam dalam hal sirkulasi udara tata
cahaya dan bahan bakunya. Rumah dengan gaya arsitektur country sangat tepat
untuk mendapatkan kenyamanan, lebih dekat dengan alam. Rumah dengan gaya
arsitektur country semakin sempurna jika ditunjang dengan lansekap yang luas
dan asri. Gaya arsitektur country ini juga disesuaikan dengan iklim lokasi
rumah, yang kita bahas disini adalah rumah arsitektur country di daerah tropis
khususnya Indonesia.
Eksterior rumah bergaya country
disajikan dengan dimensi overstek yang lebar meneduhi jendela dan pintu masuk.
Teras yang luas di bagian depan dan belakang yang seringkali dilengkapi dengan
furniture untuk duduk santai. Massa bangunan umumnya melebar atau memanjang.
Interior lebih luas dan transparan, langit-langit
mengekspos struktur atap. Sistim sirkulasi udara sangat mengutamakan peran alam
dengan membuat jendela yang agak besar dan banyak.
Ruang-ruang pada rumah bergaya arsitektur
country umumnya saling berhubungan tanpa dibatasi dengan pemisah ruang yang
mutlak. Railing, wall cabinet, perbedaan level lantai menjadi alternatif dalam
menciptakan ruang-ruang.
Bahan
bangunan yang
natural/alami adalah bahan bangunan yang mendominasi rumah bergaya arsitektur
country. Kayu dengan serat yang jelas dan kasar, batu alam, lime stone, batu
kali yang dikerjakan dengan pengerjaan yang sederhana namun tetap rapi.
3.
Arsitektur Modern
Arsitektur modern memiliki ornamen
yang minim dan fungsional. Pada arsitektur modern fungsi lebih diutamakan dalam
menentukan bentuk, ukuran dan bahan. Di Indonesia rumah-rumah dengan gaya
arsitektur modern mulai banyak diterapkan pada awal tahun 70-an.
Di masa sekarang pun banyak
rumah-rumah baru yang dibangun dengan gaya arsitektur modern dengan penyesuaian
terhadap bahan bangunan dengan teknologi terkini, perkembangan budaya dan
wawasan serta gaya hidup penghuninya.
Eksterior rumah dengan gaya arsitektur
modern didominasi dengan jendela yang berukuran lebar dan atau tinggi, lis
plang beton memanjang dan kanopi yang menjorok ke depan. Dengan kolom
yang sederhana atau bahkan tanpa kolom. Bentuk masa rumah modern di dekorasi
dengan ornamen garis vertikal, horizontal, dan diagonal yang sederhana pada
dinding eksterior yang luas. Interior rumah
modern ditata dengan ornamen yang sederhana, langit-langit bertingkat dan void
di ruang-ruang publik yang memberikan kesan luas.
Ruang pada rumah dengan gaya
arsitektur modern umumnya transparan, menerus, ruang-ruang saling terhubung
dengan ruang-ruang perantara dibatasi oleh dekorasi interior yang tidak masiv.
Bahan
bangunan berupa
stainless steel finishing polished, aluminum anodized,glossy tile, kaca
berwarna / tinted glass, marupakan bahan dengan jenis finishing mencirikan
rumah modern dimasa-masa awal berkembangnya di Indonesia. Disaat sekarang ini
banyak bahan bangunan dengan teknologi modern yang menjadi komponen penting
seperti galvanized metal, granitile, grc, perforated metal dll.
Beberapa
ciri arsitektur modern sebagai berikut:
- Asimetris
- Orientasi pola horizontal
- Atap datar
- Tidak ada cornice /profil atap
- Bentuk Kotak
- Halus
- Penampilan efisien
- Sudut lengkung
- Jendela Kaca
- Aluminium dan stainless steel trim pada pintu dan jendela
- Panel mengkilap
- Baluster metal
- Deretan jendela atau garis-garis
- Sedikit atau tidak ada hiasan
- Denah terbuka
4. Arsitektur Klasik
Gaya
arsitektur klasik, memberikan kesan aristokrat yang mewah pada bangunan.
Pilar-pilar, ornament, dan profil-profil pada list plang dan bingkai jendela
disajikan dalam seni Romawi atau Yunani kuno menjadi cirri khas arsitektur
klasik. DI Indonesia gaya arsitektur klasik mulai banyak digunakan pada
bangunan rumah tinggal pada awal tahun 80-an. Bahkan hingga saat ini pun asih
banyak rumah-rumah baru yang menggunaka gaya arsitektur klasik.
Eksterior juga menjadi
hal penting pada bangunan klasik. Umumnya bangunan klasik memiliki ukuran yang
melebihi kebutuhan fungsinya. Tata letak jendela yang teratur/monoton pada
tampak depan bangunan, dan komposisi bangunan yang simetris juga mrupaka ciri bangunan
klasik.
Interior klasik
umumnya memiliki ketingian plafond idealnya melebihi 3,5 meter, sehingga bisa
mengekspresikan kemegahan. Profil-profil yang detail menghisai pertemuan antara
plafond dengan dinding bangunan. Tangga pada bangunan klasik dibuat lebar dalam
bentuk lengkung/curva pada sebagian atau seluruh bagian tangga.
Ruangan –
ruangan pada rumah klasik juga umunya di buat terpisah-pisah dan dalam ukuran
yang extra besar. Mulai dari pintu masuk di bagian depan, ruang penerima(foyer)
ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, dll dipisahkan dengan dinding
solid. Ada kalanya koridor digunakan sebagai penghubung antara ruang-ruang yang
berjauhan. Karena memang idealnya rumah brgaya arsitektur klasik di bangun di
atas lahan yang luas.
Bahan bagunan yang
digunakan pada bangunan klasik umunya adalah bahan-bahan alam. Pengolahan
erhadap bahan-bahan bagunan klasik juga perlu mengekspresikan seni di masanya
seperti besi-besi cor, marmer, batu alam adalah bahan – bahan yang ideal untuk
menyajikan bengunan dengan gaya arsitektur klasik. Sangat tidak serasi jika
mebuat rumah dengan gaya arsitektur klasik pda bagian jendela kita mnggunakan
bahan aluminum dengan finishing anodized. Karena pertimbangan kemudahan
perawatandan biaya adakalanya kita terpaksa menggunakan bahan aluminum, hanya
saja kita perlu mempertimbangkan finishing yang kita gunakan agar rumah klasik
menjadi benar-benar konsisten terhadap konsepnya, maka kita gunakan finish
pwder coating warna putih.
Beberapa ciri arsitektur klasik antara lain:
·
Bentuk Simetris
·
Kolom/PilarTinggi yang menjulang.
·
Segitiga pediment
·
Atap kubah
5. Arsitektur Gotik
Arsitektur
Gotik merupakan kelanjutan dari jenis arsitektur romantic. Arsitektur ini
menonjolkan kolom-kolomnya yang besar sehingga memebrikan kesan megah dan agung
, jenis ini juga sangat memeprhatikan detail-detail arsitektur yang ada. Ciri
khusus lainnya adalah pemberian patung-patung yang sangat banyak dan beragam,
biasanya yang digunakan sebagai vocal point atau point of interest adalah
bagian pintu masuknya, arsitektur ini juga menggunakan banyak kaca-kaca mozaik
berbentuk bunga, ciri atapnya sangat tinggi melengkung agak lancip. Contoh
bangunan jenis ini adalah Gereja-Gereja Gotik yang muncul pada abad 12 – abad
16-an.
6. Arsitektur Barok
Arsitektur
Barok adalah jenis arsitektur yang mancul pada tahun 1600-1700an. Bangunan
dengan jenis ini biasanya memiliki ukuran yang sangat besar (megah) berskala
monumental seperti Istana, Gereja, dll. Permainan cahaya yang ada pada jenis
arsitektur ini memebrikan kesan dinamis. Arsitektur ini diperindah dengan
corak-corak lukisan dinding dan ukiran-ukiran yang berukuran besar pada
dinding-dindingnya. Contoh arsitek pada era ini adalah Francesco Borromini,
Pietro da Cortona, Gian Lorenzo Bernini, Carlo Maderno, Baldassare Longhena,
Nicholas Hawksmoor, dll.
7. Arsitektur Neo-Klasik
Jenis
arsitek ini dikenal pada abad ke 18-19. Arsitektur Neo-klasik merupakan jenis
yang mulai mengarah pada tahap modern. Berawal di Inggris. Pada zaman itu jenis
arsitek ini dianggap merupakan perlawanan dari jenis arsitek romantic dan
renaisans . Contoh arsiteknya adalah Karl Friedrich Von Schinkel, Sir John
Soane.
8.
Arsitektur Lansekap
Adalah ilmu
yang mempelajari tentang seni, perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan, dan
perbaikan tanahdan
perancangan konstruksi buatan-manusia skala besar. Ruang lingkup dari
profesi ini termasuk desain arsitektural, perencanaan
lokasi, pengembangan estate, restorasi lingkungan, perencanaan
kota, perencanaan taman dan rekreasi, perencanaan regional, perencanaan
ruang, dan perawatan sejarah.
Arsitek lansekap dianggap
merupakan sebuah profesi yang setara dengan dokter dan pengacara, karena mereka
membutuhkan pengajaran khusus dan lisensi profesional, seperti yang dibutuhkan
oleh pekerja profesional lainnya.
9.
Arsitektur Islam
Berkembang sangat luas baik itu di bangunan sekular maupun
di bangunan keagamaan yang keduanya terus berkembang sampai saat ini. Arsitektur juga
telah turut membantu membentukperadaban Islam yang kaya. Bangunan-bangunan yang sangat
berpengaruh dalam perkembangan arsitektur Islam adalah mesjid,
kuburan, istana dan benteng yang
kesemuanya memiliki pengaruh yang sangat luas ke bangunan lainnya, yang kurang
signifikan, seperti misalnya bak pemandian umum, air mancur dan
bangunan domestik lainnya.
Pada tahun 630 M, Nabi Muhammad beserta
tentaranya berhasil menaklukkan Makkah dari
suku Quraish.
Pada masa ini bangunan suci Ka'bah mulai didedikasikan untuk kepentingan agama Islam,
rekonstruksi Ka'bah dilaksanakan
sebelum Muhammad menjadi Rasul. Bangunan suci Ka'bah inilah yang menjadi cikal
bakal dari arsitektur Islam. Dahulu sebelum Islam, dinding Ka'bah
dihiasi oleh beragam gambar seperti gambar nabi Isa, Maryam, Ibrahim,berhala,
dan beberapa pepohonan. Ajaran yang muncul belakangan, terutama berasal
dari Al Qur'an,
akhirnya melarang penggunaan simbol-simbol yang menggambarkan makhluk hidup terutama manusia dan binatang.
Pada abad ke-7, muslim terus berekspansi dan akhirnya
mendapatkan wilayah yang sangat luas. Tiap kali muslim mendapatkan tanah
wilayah baru, yang pertama kali mereka pikirkan adalah tempat untuk beribadah, yaitu mesjid.
Perkembangan mesjid di saat-saat awal ini sangat sederhana sekali, bangunan
mesjid tidak lain berupa tiruan dari rumah nabi Muhammad,[rujukan?] atau
kadang-kadang beberapa bangunan diadaptasikan dari bangunan yang telah ada
sebelumnya, misalnya gereja.
Gaya arsitektur Islam yang mencolok baru berkembang
setelah kebudayaan muslim memadukannya dengan gaya arsitektur dari Roma, Mesir, Persia dan Byzantium.
Contoh awal yang paling populer misalnya Dome of The Rock yang
diselesaikan pada tahun 691 di Jerusalem.
Gaya arsitek yang mencolok dari bangunan ini misalnya ruang tengah yang luas
dan terbuka, bangunan yang melingkar, dan penggunaan pola kaligrafi yang
berulang. Mesjid Raya Samarra di Irak, selesai pada tahun
847, bangunan berciri khas dengan adanyaminaret.
Juga mesjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki turut
memengaruhi corak arsitektur Islam. KetikaUstman merebut Istanbul
dari kekaisaran Byzantium, mereka mengubah sebuah basilika menjadi
mesjid (sekarang museum), yang akhirnya muslim pun mengambil sebagian dari
kebudayaan Byzantium kedalam kekayaan peradaban islam, misalnya
penggunaan kubah.
Hagia Sophia juga menjadi model untuk pembangunan mesjid-mesjid Islam
sselanjutnya selama kekaisaran Ustman, misalnya mesjid Sulaiman, danmesjid Rustem Pasha. Motif
yang mencolok dalam arsitektur Islam hampir selalui mengenai pola yang terus
berulang dan berirama, serta struktur yang
melingkar. Dalam hal pola ini, geometri
fraktal memegang peranan penting sebagai materi pola dalam,
terutama, mesjid dan istana. Pemakaian kubah juga sama pentingnya dalam
arsitektur islam, pertama kali muncul dalam Dome of The Rock pada tahun 691 dan
muncul kembali sekitar abad ke-17.
10.
Arsitektur Rococo
Rococo pertama kali muncul di Perancis
pada awal abad 18 sebagai lanjutan gaya barok, tetapi berlawanan dengan tema
lebih berat dan warna lebih gelap dari Gaya barok, Rococo ditandai oleh suatu
kekayaan, rahmat, suka melucu, dan keringanan. Rococo. Motifnya memusat pada
gaya hidup yang aristokratis yang tanpa perlawanan dan roman picisan bukannya
pertempuran gagah berani atau figur religius; mereka juga berputar luar dan
alam. Dalam pertengahan akhir abad ke 18, rococo di kalahkan oleh gaya
Neoclassic.
Arsitektur Rococo merupakan perkembangan
lanjut dari arsitektur Barok, di mana bentuk-bentuk yang digunakan masih belum
berubah. Contohnya adalah pada kolom-kolom interior Le Camus, Colisee,
Champs-Elysees di Paris. Contoh lain adalah gereja Karlskirche (arsitek: Johann
Fischer von Erlach; ta-hun penggarapan 1715 to 1737). Disini, bangunan
ditonjolkan dengan adanya dua menara kembar di sebelah kanan-kiri portico
berkolom gaya hexa-style Korintian. Sehingga kita dapati suatu bentukan
entrance yang benar-benar mencolok mata di sini. Bentukan yang terjadi masih
dapat dikategorikan sederhana, sedangkan bentukan-bentukan lengkung yang
terjadi hanyalah sebagai identitas gaya ber-cirikan Barok-Rococo yang
dipakainya. Bangunan Christ Church (arsitek Nicholas Hawksmoor; tahun
pengerjaan 1715-1729) berbentuk pukal (massa) geometrik dan balok yang
bersahaja, dengan portico beratap lengkung yang bercirikan Georgian yang tercampur
dengan gaya khas Barok.
Kata Rococo merupakan suatu kombinasi
dari bahsa perancis yaitu Rocaille, atau kerang, dan barocco Italia, atau gaya
barok. Dalam kaitan dengan rococo, rokoko melambakngkan cinta, kurva cinta
seperti kerang dan fokus pada hiasan bangunan. Beberapa kritikus menggunakan
istilah ke yang menyiratkan bahwa gaya rokok adalah sembrono. Sejak pertengahan
abad ke 19, istilah rokok telah diterima oleh sejarawan seni. Selagi ada
keheningan tentang beberapa perdebatan tentang seni arti historis dari gaya
rococo kini secara luas gaya ini dikenali sebagai periode utama di dalam
pengembangan seni Eropa.
Istana Solitude di Stuttgart dan Istana
Cina di Oranienbaum, gereja Bavarian Wies dan Sanssouci di Potsdam adalah
contoh gaya bagunan rokok. Dalam Konteks kontinental itu gaya Rococo secara
penuh terkendali, sportif, ajaib, dan dipahat dalam bentuk dekorasi interior
ruangan yang abstrak menggunakan cahaya, motif seperti kerang atau dan hiasan
yang berbentuk kurva,kesemuanya itu mengisyaratkan bagaimana gaya rokoko dalam
arsitektur. Pada bagian dalam ruangan tembok diberi hiasan dan dekorasi yang
indah, penuh motif yang aneh dinyatakan dalam material plastik seperti kayu
yang diukir dan di atasnya diplester mengunakan semen. Dinding, langit-langit,
mebel, dibuat dari bahan metal dan porselin.
Beberapa kritikus arsitektur
mengisyaratkan bahwa gaya rokok berkembang dengan cepat pada ujung tahun 1720
dan mulai mempengaruhi bagian dalam dan seni arsitektur seluruh Eropa. dengan
berbagai bentuk yang unik dan kaya yang dimilikinya membuat gaya Rococo
berkembang tidak hanya di eropa tapi juga di Jerman.
Di Inggris, salah satu lukisan Hoghart membentuk suatu cerita kesusilaan sensasional tentang perkawinan bergelorà, yang diukir degan gaya rokok pada tahun 1745, menunjukkan ruang pawai dari suatu Rumah bergaya London, di mana satu-satunya gaya bangunan yang mempunyai langit-langit dengan gaya rokoko. Tidak hanya pada langit-langit rumah tetapi juga pada furniture seperti meja dan jam dinding. Dengan ciri khas gaya rokoko yang unik, sedikit tidak terkendali dan berantakan.
Di Inggris, salah satu lukisan Hoghart membentuk suatu cerita kesusilaan sensasional tentang perkawinan bergelorà, yang diukir degan gaya rokok pada tahun 1745, menunjukkan ruang pawai dari suatu Rumah bergaya London, di mana satu-satunya gaya bangunan yang mempunyai langit-langit dengan gaya rokoko. Tidak hanya pada langit-langit rumah tetapi juga pada furniture seperti meja dan jam dinding. Dengan ciri khas gaya rokoko yang unik, sedikit tidak terkendali dan berantakan.
Ciri-ciri
Langgam Rococo
· murni
ornamental,
· ringan,
· kasual
· penggunaan
warna pastel,
· keanggunan
garis-garis lengkung serta mencirikan figure-figur indah.
Tokoh
arsitektur Rococo adalah seniman Italian-Swiss seperti Bagutti dan Artari
sedangkan arsitek James Gibbs, dan saudara kali-lakinya Franchini bekerja di
Irlandia sebagai arsitek dekorasi rumah gaya rokoko. Gaya rokoko ini biasa
ditemukan juga di Versailles, dan gaya ini membentang di sepanjang paris
terutama Hôtel Soubise. Di Negara Jerman, Perancis dan seniman Jerman (
Cuvilliés, Neumann, Knobelsdorff, dll.) juga mengembangkan gaya rokoko.
Beberapa tempat berkembangnya gaya rokoko adalah Amalienburg dekat Munich, dan
perbentengan Würzburg, Potsdam, Charlottenburg, Brühl, Bruchsal, Kesunyian (
Stuttgart), dan Schönbrunn.
11.
Arsitektur Vernakular
Vernakular,
berasal dari vernacullus yang berarti lokal, pribumi. Arsitektur Vernakular
sendiri ialah arsitektur yang terbentuk dari proses yang berangsur lama dan
berulang-ulang sesuai dengan perilaku, kebiasaan, dan kebudayaan di tempat
asalnya. Pembentukan arsitektur berangsur dengan sangat lama sehingga aku imut
sikap bentuknya akan mengakar. Latar belakang indonesia yang amat luas dan
memiliki banyak pulau menyebabkan perbedaan budaya yang cukup banyak dan
arsitektur merupakan salah satu parameter kebudayaan yang ada di indonesia
karena biasanya arsitektur terkait dengan sistem sosial, keluarga, sampai
ritual keagamaan.
SUMBER :http://awansitek.blogspot.com/2011/12/macam-macam-arsitektur.html, google image
tambahin gan arsitektur bioklimatik
BalasHapuskeren gan
BalasHapuscek juga http://www.ahlibeton.co.id/2015/09/floor-hardener.html