MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
O
L
E
H
Topik : Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Nama : Desti Ayinalita
NPM : 21312903
Kelas : 1TB01
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang membahas tentang “Ilmu Sosial
Dasar” ini dalam bentuk maupun isi yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dalam
pendidikan dan kehidupan sehari-hari.
Terima kasih sebelum dan
sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen
serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil
maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Dan juga dapat menambah
wawasan tentang pentingnya Ilmu Sosial Dasar bagi masyarakat Indonesia.
Makalah ini saya akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu
saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Bogor,
2 Oktober 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.2
Ilmu
Sosial Dasar
1. Pengertian
Ilmu Sosial Dasar. . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3-5
2.
Latar Belakang Ilmu
sosial Dasar. . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6-8
3.
Tujuan Ilmu Sosial
Dasar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . 9
4.
Bahan Pelajaran Ilmu
Sosial Dasar . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
5.
Ruang Lingkup Ilmu
Sosial Dasar. . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11-12
6.
Masalah Sosial dan Ilmu
Sosial Dasar. . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .13-14
Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . .15
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . 15
Ilmu Sosial Dasar
1.
Pengertian
Ilmu
Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya
yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial, seperti : sejarah, ekonomi,
geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu
Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan,
karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya
sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu
Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar
tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak
mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti
ilmu-ilmu sosial di atas.
Ilmu
Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus
dirancang untuk kepentingan pemdidikan / pengajaran yang di Indonesia diberikan
di Perguruan Tinggi. Tentunya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka
usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya
tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya
dapat ditngkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.
Untuk
menjawab berbagai tantangan dan persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai
cabang ilmu pengetahuan.
Berdasarkan sumber filsafat yang
dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat
dikelompokkan menajadi tiga :
a. Ilmu-ilmu
Alamiah ( Natural Sciences ) : Ilmu Alamiah digunakan untuk mengetahui segala
keteraturan yang terdapat dalam alama semesta. Metode Ilmiah merupakan salah
satu cara untuk mengkaji hal, yaitu dengan menentukan hokum yang berlaku dan
membuat analisis untuk menetukan suattu kualitas. Meliputi : fisika, kimia,
astronomi, biologi dan lain-lain.
b. Ilmu-ilmu
Sosial (Sosial Sciences ) : Ilmu Sosial digunakan untuk mengkaji segala
keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Dalam hal inipun
menggunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Meliputi :
sosiologi, ekonomi, politik antropologi, sejarah, psikolodi, geografi, dan
lain-lain.
c. Ilmu-ilmu
budaya ( Humanities ) : Pengertian Budaya digunakan untuk memahami dan mencari
arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Metode Pengungkapan adalah
salah satu cara yang digunakan dalam mengungkapkan berbagai peristiwa dan
kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Meliputi : bahasa, agama,
kesusastraan, kesenian, dan lain-lain.
Mengikuti
pembagian ilmu oengetahuan seperti tersebut di atas, maka Ilmu Sosial Dasar dan
Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha
pendidikan.
Menjalani
suatu interaksi sosial juga memerlukan suatu nila kode etika maka dari itu pula
kita harus juga memahami ilmu-ilmu dasar bersosialisasi dengan sesame manusia
dengan cara mempelajari ilmu sumber daya manusia dan ada pula contohnya :
-
Memahami dan juga merasakan
suatu keterkaitan antar sesame manusia dengan rasa saling bertenggang rasa
sesama masyarakat sekitarnya , contoh : Di Negara kita sedang ada bencana alam
akan tetapi untuk membantu secara langsung tidak bisa karena letak kita yang
sangat jauh dan juga waktu yang tidak memungkinkan maka dari itu lebih baik
kita berdoa untuk keselamatan mereka dan juga diberi ketabahan yang
ditinggalkan atau bisa juga dengan mengamalkan sebagian dari harta untuk
menyumbangkannya.
-
Sigap dalam merespon
suatu masalah-masalah yang ada di sekitarnya dan juga ikut andil dalam
menganalisis dari awal masalah itu sendiri, contoh : Di lingkungan sekitar
tempat kita bermukim ada sekelompok anak muda yang sering menjadi buah bibir
karena keonarannya maka dari itu kita siap untuk melakukan survey untuk
mengumpulkannya dan membimbingnya ke jalan yang benar agar tidak lagi
meresahkan tetapi berubah menjadi sekelompok anak muda yang bermanfaat bagi
lingkungannya.
-
Berani menjadikan suatu
hubungan sisoal itu menjadi hubungan yang baik sesame manusia dan juga
menguntungkan bagi dirinya dan juga orang lain, contoh : Mengadakan program
koperasi yang ada di lingkungan sekitarnya itu, Membuka lapangan kerja dengan
kita melakukan itu semua maka tidak akan mungkin orang yang tidak mempunyai
oekerjaan menjadi punya dan juga bisa membantu faktor ekonomi.
Dari
perkembangan ilmu sosial timbul bahan studi sosial yang disebut Ilmu
Pengetahuan sosial. Ilmu Pemgetahuan Sosial adalah bidang studi yang merupakan
paduan dari sejumlah mata pelajaran sosial. Yang termasuk pada pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial, yaitu geografi, sejarah, ekonomi, sosiologi, antropologi,
dan lain-lain.
Persamaan
dan Perbedaan antara Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial :
-
Adapun persamaan antara
keduanya :
·
Merupakan bahan studi
untuk kepentingan program studi pendidikan / pengajaran.
·
Bukan disiplin ilmu
yang berdiri sendiri.
·
Mempunyai materi yang
terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
-
Adapun perbedaan antara
keduanya :
·
Ilmu Sosial Dasar
diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di
Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
·
Ilmu Sosial Dasar
merupakn satu mata kuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan
kelompok dari sejumlah mata pelajaran ( untuk seolah lanjutan ).
·
Ilmu Sosial Dasar
diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
2.
Latar
Belakang Ilmu Sosial Dasar
Latar
belakang diberikannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar di Perguruan Tinggi ,
karena:
-
Banyaknya kritik yang
ditunjukkan pada sistem pendidikan diperguruan tinggi bahwa system pendidikan
kita oleh parah cendekiawan terutama sarjana pendidikan dan kebudayaan mereka
menganggap masih berbau colonial dan warisan system oendidikan pemerintah
Belanda, yaitu kelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan ileh Conrad
Theodhore van Deventer. Yang pendidikannya bertujuan untuk menghasilkan tenaga
terampil untuk menjadi tukang yang mengisi birokrasi mereka dibidang
administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain dengan tujuan eksploitasi
kekayaan Negara. Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang
berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit.
Padahal sembangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu
diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian
kompleks.
-
Hal lain, system
pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri,
kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi-dimensi lain
dluar disiplin keilmuannya. Dan perguruan tinggi seolah-olah merana gading yang
banyak menghasilakn sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka terhadap denyut
kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyrakat.
Sedang
Tenaga ahli yamg dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan mempunyai tiga
kemampuan, yaitu personal, akademik dan professional.
a. Kemampuan
Personal : Kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini tenaga ahli diharapkan
memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku dan
tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memgenal dan memahami nilai-nilai
agama, masyarakat, pancasila, serta pandangan luas terhadap berbagai masalah
masyarakat Indonesia.
b. Kemampuan
Akademik : Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun
tulisan dan mampu berpikri logis, kritis, sistematis dan analisis. Memiliki
kemampuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang sedang dihadapi,
serta mampu menawarkan alternative pemecahan.
c. Kemampuan
Profesional
Kemampuan dalam bidang profesi
tenaga ahli yang bersangkutan. Dan mereka diharapkan memiliki pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan yang tinggi dalam profesinya.
d. Ilmu
Sosial Dasar komponen MKDU
Diantara tiga kemampuan di atas
yang diharapkan untuk dimiliki oleh mahasiswa sebagai calon tenaga ahli adalah
kemampuan personal dan ditanamkan pada mata kuliah dasar umum. Dengan
seperangkat kemampuan yang dimilikinya, lulusan Perguruan Tinggi diharapkan
menjadi sarjana yang cakap, ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mampu
mengabadikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat
manusia pada umumnya.
Ilmu
Sosial Dasar sebagai bagian dari MKDU, mempunyai tema pokok yaitu hubungan
timbale balik antara manusia dengan lingkungannya, ilmu Sosial Dasar
sebagaimana dengan Ilmu Budaya Dasar dan IAD, bukanlah pengantar disiplin ilmu
tersendiri, tetapi menggunakan pengertian-pengertian ( fakta, teori, konsep )
yang berasal dari berbagai bidang keahlian untuk menanggapi masalh-masalh
sosial, khususnya masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah antara lain :
a. Berbagai
kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi
dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan ( antar bidang ).
b. Adanya
keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat, yang
masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran tingkah
laku yang menyebabkan adanya pertentangan-pertentangan maupun hubungan serta
kawan dan kerjasama dalam masyarakat kita.
Tegasnya
Ilmu Sosial Dasar adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran
mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan sehingaga kepekaan mahasiswa
pada lingkungan sosialnya dapat menjadi lebih besar. Sebagai salah satu mata
kuliah umum, Ilmu Sosial Dasar bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran
yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota
golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah
laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah
laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain terhadap manusia yang
bersangkutan.
MKDU
bertujuan untuk memperluas pengetahuan agar mahasiswa tidak terbatas pada
bidang keahlian masing-masing, tetapi dapat membantu dirinya sendiri dan
menempatkan diri dalam perkembangan masyarakat. MKDU terdiri dari 6 mata
kuliah, yaitu :
a. Agama
b. Pancasila
c. Kewiraan
d. Ilmu
Alamiah Dasar
e. Ilmu
Sosial Dasar
f. Ilmu
Budaya Dasar
Pengertian
Ilmu Sosial Dasar di Perguruan Tinggi
Ilmu
Sosial Dasar adalah salah satu mata kuliah softskill yang merupakan mata kuliah
yang wajib diberikan di Perguruan Tinggi negeri maupun swasta. Mata kuliah ini
menitikberatkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian para mahasiswa,
berbeda dengan mata kuliah bantu adalah bertujuan untuk menompang keahlian
dalam disiplin ilmunya.
3.
Tujuan
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu
Sosial Dasar membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadianmahasiswa
agar memperoleh wawan yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan
dari sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain,
serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusian yang
bersangkutan secara timbale balik.
Sebagai
salah satu dari mata kuliah dasar umum, Ilmu Sosial Dasar juga mempunyai tujuan
pembinaan mahasiswa agar :
a. Memahami
dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang
ada dalam masyarakat.
b. Peka
terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha
menanggulanginya.
c. Menyadari
bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat
kompleks dan hanya dapat mendekatinya ( mempelajarinya ) secara
kritis-interdisipliner.
d. Memahami
jalan pikiran parah ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat
berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang
timbul dalam masyarakat.
4.
Bahan
Pelajaran Ilmu Sosial Dasar
Bahan Ilmu
Sosial Dasar dapat dibedakan menjadi berikut :
a. Konsep
sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang bertujuan untuk
mempelajari masalah-masalah sosial yang dibatasi dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
b. Masalah
sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai
kenyataan-kenyataan sosial yang memiliki suatu keterkaitan antara satu dengan
yang lain.
c. Kenyataan
sosial yang ada dalam masyarakat secara bersama-sama merupakan masalah sosial
tertentu.
Keanekaragaman
dan konsep kesatuan sosial bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka
dapat kita pahami dan kita sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
-
Persamaan dan perbedaan
pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok atau
golongan.
-
Persamaan dan perbedaan
kepentingan.
Persamaan
dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan / konflik,
kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
5.
Ruang
Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Ilmu
Sosial Dasar meliputi dua kelompok utama, studi manusia dan masyarakat dan
studi lembaga-lembaga sosial, yang tertama terdiri atas psikologi dan
antropologi , sedang yang kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.
Sasaran
Ilmu Sosial Dasar adalah aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya.
Materi
Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah
masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengidentifikasi
kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu.
Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan
menjadi tiga golongan, yaitu :
-
Kenyataan-kenyataan
sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh parah ahli ilmu-ilmu
sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut
pandangnya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin /
multidisplin.
-
Konsep-konseo sosial
atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada
konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahsa dalam Ilmu Pengetahuan Sosial. Sebagai
contoh dari konep dasar semacam itu misalnya konsep ‘keanekaragaman” dan konsep
“kesatuan sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita
pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat masalah-masalah
sosial.
-
Masalah-masalah sosial
yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan
sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Konsorsium
dalam sidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari
8 pokok bahasan. Dari kedelapan pokok bahsan tersebut maka ruang lingkup
perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
-
Berbagai masalah
kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
-
Masalah individu,
keluarga dan masyarakat.
-
Masalah pemuda dan
sosialisasi.
-
Masalah hubungan antara
warganegara dan negara.
-
Masalah pelapisan
sosial dan persamaan derajat.
-
Masalah masyarakat
perkotaan dan masyarakat pedesaan.
-
Masalah
pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
-
Pemanfaatan Ilmu
Pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
6.
Masalah
Sosial dan Ilmu Sosial Dasar
Kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial selalu dihadapkan kepada masalah yang tidak
dapat dipisahkan dalam kehidupan. Masalah sosial tidak dapat dipisahkan akibat
dari hubungannya dengan sesama manusia lainnya dan akibat tingkahlakunya
masalah sosial ini tidaklah sama antara masyarakat yang satu dengan masyarakat
lainnya karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan kebudayaannya, serta
sifat kependudukannyam dan keadaan lingkungan alamnya.
Yang
membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa masalah sosial
selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata
sosial, serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia itu terwujud.
Masalah
tersebut dapat berupa sosial, politik, moral, dan lain-lain.
Pengertian
masalah sosial memiliki dua pendefinisian :
-
Menurut masyarakat,
segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
-
Munurut para ahli,
suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat berdasarkan atas
studi, mempunyai sifat yang menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga
masyarakat secara keseluruhan. Contoh : pedagang kaki lima di kota-kota besar.
Menurut definisi umum, pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena merupakan
upaya mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga
masyarakat pada taraf ekonomi tertentu. Sebaliknya parah ahli perencanaan kota
menyatakan pedagang kaki lima sebagai sumber kekacauan lalu lintas dan peluang
kejahatan. Batasan lebih tegas lagi dikemukakan oleh Leslie ( 1994 ) yang
siterjemahkan oleh Parsudi ( 1981 ), bahwa masalah sosial adalah suatu kondisi
yang mempunyai pengaruh kepada kehidupan sebagian besar warga masyarakat
sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak dsukai, oleh karena itu
dirasakan perlunya untuk diatasi atau dipernaiki.
Masalah
sosial muncul sejak peradaban manusia karena dianggap mengganggu kesejahteraan
hidup. Dan membuat masyarakt untuk mengidentifikasi, menganalisa cara untuk mengatasinya.
Ilmu
Sosial Dasar menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk
sosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan. Dengan
menggunakan kacamata obyektif berarti, konsep dan teori yang berhubungan denga
hakikat manusia dan masalahnya telah dikembangkan dalam ilmu sosial dan
digunakan, sedangkan menurut kacamata subyektif masalah yang dibahsa akan
dikaju menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan.
KESIMPULAN
Ilmu
Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya
yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial, seperti : sejarah,
ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu
Sosial Dasar berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial. Keduanya memiliki
persamaan dan perbedaan. Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu
tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah
tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu
disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
Ilmu
Sosial Dasar hanya diberikan di Perguruan Tinggi tidak diberikan di sekolah
lanjutan. Ilmu Sosial Dasar juga sangat dianjurkan sebagai salah satu mata
kuliah di Perguruan Tinggi. Pembelajaran Ilmu Sosial Dasar ini dilatarbelakangi
karena pendidikan di Indonesia masih berbau pendidikan colonial Belanda, maka
dari itu pembelajaran ini diberikan agar seorang yang telah selasai menjalani
pendidikan di Perguruan Tinggi tidak hanya mempunyai keahlian terbatas, tetapi
memilik keahlian yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar