Senin, 18 Januari 2016

KRITIK ARSITEKTUR : RUMAH TOKO DAN PEDESTRIAN DI JALAN RAYA MARGONDA, DEPOK











UNIVERSITAS GUNADARMA
KRITIK ARSITEKTUR

RUMAH TOKO DAN PEDESTRIAN DI JALAN MARGONDA RAYA DEPOK
(FLYOVER UI - JALAN JUANDA)
Nama                             : Desti Ayinalita
NPM                              : 21312903
Kelas                              : 4TB01
Jurusan                           : Teknik Arsitektur
Dosen                           : Agung Wahyudi, ST., MT.
 


Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan
Universitas Gunadarma

2015


ABSTRAKSI
Desti Ayinalita, 21312903
RUMAH TOKO DAN PEDESTRIAN DI JALAN MARGONDA RAYA DEPOK (FLYOVER UI - JALAN JUANDA)
Jurusan Teknik Arsitektur. Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan,
Universitas Gunadarma

Rumah toko merupakan suatu tempat yang digunakan untuk berjualan sekaligus tempat tinggal yang semakin berkembang dengan model dan desain yang baru dan modern.
Rumah toko inipun semakin berkembang di kota-kota maupun tempat yang memiliki tingkat keramaian yang tinggi sehingga banyak menimbulkan berbagai macam masalah dan solusi yang baik.
Penulisan ini membahas tentang rumah toko yang berada di pinggir jalan dengan fasilitas yang kurang memadai serta membahas kenyamanan pengguna jalan dan pengunjung rumah toko tersebut.
Penulisan ini bertujuan untuk mengupas tentang masalah yang terjadi pada bangunan rumah toko, fasilitas rumah toko dan pengguna jalan tersebut.

Kata kunci : Rumah toko, Kota Depok, Jalan Margonda


PENDAHULUAN
Berkembangnya zaman yang semakin maju membuat beberapa hal baru pada pembangunan yang ada di dunia ini. Di Indonesia salah satu negara yang mulai mengembangkan pembangunan dengan lebih maju dan semakin baik.
Beberapa pembangunan yang semakin berkembang adalah adanya apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, tempat olahraga, sekolah, perumahan, dan adanya rumah toko yang semakin berkembang disetiap harinya.
Rumah toko atau yang disebut dengan ruko adalah sebutan bagi bangunan-bangunan di Indonesia yang umumnya bertingkat antara dua hingga lima lantai, di mana lantai-lantai bawahnya digunakan sebagai tempat berusaha ataupun semacam kantor sementara lantai atas dimanfaatkan sebagai tempat tinggal.
Rumah toko terbagi menjadi beberapa macam jenis diantaranya adalah Ruko Dua Unit, Ruko Kawasan Kampus, Ruko Klasik, Ruko Tropis di Perumahan, Ruko Minimalis, Ruko Kontemporer, Ruko High Tech, Ruko Vernakuler, Ruko Futuristik, Ruko Postmodern.
Pada Jalan Margonda Raya terdapat beberapa bangunan rumah toko lama, rumah toko baru dan ada rumah toko yang sedang dibangun. Pada pembangunan rumah toko seseorang harus memikirkan bagaimana tempat parkir untuk konsumen maupun untuk penghuni rumah toko itu sendiri. Dan juga beberapa hal seperti terganggunya jalan raya dan pedestrian yang digunakan oleh masyarakat umum.
Untuk itu maka diambillah pembahasan mengenai rumah toko yang berada di Jalan Raya Margonda Depok. Pembahasan dibatasi pada pintu masuk Depok arah Jakarta atau Flyover UI sampai dengan Jalan Juanda.


KAJIAN PUSTAKA
2.1       Pengertian Rumah Toko
Rumah Toko atau biasa disingkat dengan Ruko adalah sebutan bagi bangunan-bangunan di Indonesia yang umumnya bertingkat antara dua hingga lima lantai, di mana lantai-lantai bawahnya digunakan sebagai tempat berusaha ataupun semacam kantor sementara lantai atas dimanfaatkan sebagai tempat tinggal. Ruko biasanya berpenampilan yang sederhana dan sering dibangun bersama ruko-ruko lainnya yang mempunyai desain yang sama atau mirip sebagai suatu kompleks. Ruko banyak ditemukan di kota-kota besar di Indonesia dan biasa ditempati warga-warga kelas menengah.
Perkembangan tren rumah sebagai tempat usaha untuk mensiasati efektivitas dan mobilitas yang tinggi dari manusia modern semakin menunjukkan perkembangan yang luar biasa akhir-akhir ini. Hal ini dapat dilihat dari bisnis properti rumah toko (ruko) yang semakin marak di setiap kota di Indonesia tidak terkecuali di Margonda, Depok. Selain itu permintaan klien untuk membangun rumah sekaligus sebagai tempat usaha dari berbagai kalangan seperti dokter, bidan, akupunturis, sampai guru pun membanjir. Pemesanan desain ruko ini juga datang dari enterpreuner yang juga berkeinginan menjalankan usahanya dari rumah.
Ruko memang merupakan solusi yang cukup baik untuk mengatasi kebutuhan akan rumah tinggal sekaligus juga tempat mengembangkan usaha dari rumah. Dari mulai usaha jasa, sampai dengan usaha perdagangan dapat mengembangkan usaha mereka melalui desain ruko sehingga tercipta mobilitas dan efektivitas yang tinggi dari para pemakainya.
Pada dasarnya orang yang tinggal di ruko, pada lantai dasar sering digunakan sebagai tempat usaha atau sebagai tempat kantor, sedangkan pada lantai berikutnya sering digunakan sebagai tempat tinggal. Hal ini dikarenakan agar orang yang menempati ruko tersebut dapat membagi waktu dan tempatnya bekerja, agar tidak tercampur aduk antara tempat usaha maupun tempat tinggal yang terjadi di dalam 1 (satu) rumah.


Gambar 2.1 Rumah Toko
Sumber : Google, 2016
Tipologi dari ruko biasanya dikenal:
1.    Relatif sempit dengan massa bangunan yang memanjang ke belakang
2.    Kedua sisinya masih saling berdekatan yang menyebabkan kualitas dalam bangunan rendah.
2.2              Spesifikasi Ruko
Ruko dalam pembagian jenis desain terbagi menjadi beberapa, yaitu :
1.    Pavilliun sebagai sanggar seni
2.    Rumah warisan sebagai tempat kost mahasiswa
3.    Carport atau garasi sebagai tempat warung internet
4.    Loteng rumah dengan plafon tinggi sebagai studio desain
5.    Garasi dijadikan distro, dan sebagainya.
Ruko dalam kenyataannya dibagi menjadi beberapa desain atau bentuk ruko, antara lain :
1.    Ruko Dua Unit

Ruko ini menyesuaikan ketinggian dan sebisa mungkin mengoptimalkan ukuran (space) ruang-ruang yang ada. Ruko ini terletak di kawasan perbukitan di tengah-tengah kota. Pemilik menginginkan agar tercipta sebuah perbedaan yang jelas antara fungsi publik dan fungsi privat sehingga kavling tanah dipisahkan menjadi dua bagian. Area depan digunakan untuk usaha, sedangkan area belakang murni digunakan sebagai rumah tinggal. Kondisi lahan terletak di perbukitan dengan kontur berlereng-lereng dan luas terbatas. Dengan kondisi tersebut bangunan dibuat menyesuaikan ketinggian dan sebisa mungkin mengoptimalkan ukuran (space) ruang-ruang yang ada. Oleh karena itu, bangunan dibuat berlantai satu pada bagian depan (tempat usaha) dan tiga lantai pada area belakang (hunian).
2.    Ruko Kawasan Kampus
Ruko ini berdekatan dengan kawasan kampus perguruan tinggi. Oleh karena itu, jenis usahanya harus yang dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa yang tinggal di sekitar lingkungan ruko, baik menyangkut kebutuhan penunjangan aktivitas perkuliahan maupun kebutuhan seharian mahasiswa. Kompleks ruko tersebut dirikan pada lahan berkontur dengan topografi ruko lebih tinggi 50 cm dari atas jalan. Diupayakan seminimal mungkin dilakukan pemotongan atau penambahan kontur tanah (cut and fill). Selain itu, bentuk lahan tidak beraturan (mengarah ke bentuk segitiga), untuk meminimaliskan terjadinya lahan yang tidak berguna (lost of space), pengolahan fungsi ruang dilakukan seoptimal mungkin.
3.    Ruko Klasik
Pengolahan massa bangunan menggunakan system proposi untuk memberikan rasio estetika terhadap ornamen bangunannya. Ruko ini terletak di kawasan kota lama, yaitu sebuah area yang dahulunya digunakan sebagai pusat perdagangan. Di kawasan ini banyak ditemukan bangunan-bangunan kuno bergaya arsitektur klasik kolonial. Bangunan-bangunan tua juga telah dimasukkan sebagai bangunan konservasi sehingga dapat disebut sebagai cagar budaya.
4.    Ruko Tropis di Perumahan
Ciri-ciri dari gaya arsitektur tropis dapat dilihat pada atap bangunan yang menggunakan kisi-kisi untuk sirkulasi udara sehingga ruang-ruang di bawahnya tidak terasa panas. Bangunan ruko ini terletak di depan kompleks perumahan.
5.    Ruko Minimalis


Gambar 2.2 Rumah Toko
Sumber : Google, 2016
Penerapan gaya modern minimalis di dalam ruko ini data dilihat pada material yang digunakan untuk bahan bangunannya, seperti kaca, dinding plester halus, aluminium, bentuk dasar ruko yang sedikit hiasan, serta pewarnaan yang minim. Ruko ini terletak di kawasan Central Building District (CBD) area di jantung kota. Sebagai pusat dan magnet kegiatan, kawasan ini memegang peranan penting terhadap berjalannya aktivitas perdagangan dan perekonomian di kota tersebut. Terdapat banyak gedung-gedung bertingkat megah di sepanjang jalan di kawasan ini.
6.    Ruko Kontemporer
Kontemporer berasal dari temporer atau sesuatu yang sifatnya sementara. Kontemporer dapat juga disebut gabungan antara dua atau lebih gaya yang menghasilkan gaya baru. Ruko di tepi jalan arteri primer merupakan akses utama menuju kota lainnya ini juga dapat digunakan sebagai area transit sementara. Letaknya yang cukup strategis dijadikan sebagai tempat usaha dengan mengadopsi gaya adopsi campuran antar kota satu dengan kota yang lain. Gaya arsitektur ini sering disebut dengan gaya arsitektur kontemporer.
7.    Ruko High Tech
Bangunan ini dapat dilihat dari penggunaan teknologi modern di dalamnya seperti penggunaan koneksi internet, sistem pemindai (Scanning), pengeksposan tempat utilitas seperti Shaft Ac, listrik serta telepon, serta telepon maupun jaringan air. Ruko ini terletak di sebuah area sentra industri otomotif yang di dalamnya berisikan tempat pembuatan dan perakitan suku cadang kendaraan, showroom, dan layanan purna jual. Pada siang hari kawasan ini dipadati oleh aktivitas perdagangan dan industri, sedangkan malam harinya tidak begitu ramai pada aktivitas. Dalam pemilihan aktivitas usaha yang cocok yang dapat dilakukan hingga malam hari di tempat ini hanyalah usaha entertainment atau hiburan malam.
8.    Ruko Vernakuler
Gaya vernakuler adalah gaya yang mengadopsi kekhasan unsur-unsur kebudayaan lokal di tempat tersebut. Ruko ini terletak di kawasan wisata yang ramai dikunjungi wisatawan asing maupun lokal. Atraksi yang ditawarkan di tempat tersebut antara lain wisata air seperti rekreasi pantai dan selancar di malam hari tempat ini ramai dengan hiburan malam seperti kafe, night club, restoran dalan lain-lain. Oleh karena letaknya di daerah pantai, kawasan ini berkembang secara organik dengan simpul-simpul kegiatan di tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan.
9.    Ruko Futuristik
Futuristik adalah suatu gaya penataan sebuah objek bangunan sehingga tampak seolah-olah berasal dari masa depan. Ruko ini dinamakan dengan ruko futuristik karena bentuknya terkesan tidak biasa bahkan biasa disebut sebagai model dari bangunan masa depan. Ruko seperti ini cocok untuk diaplikasikan pada kawasan perkotaan yang sudah memiliki banyak bangunan modern.
10.               Ruko Postmodern
Gaya postmodern berusaha untuk mengubah citra modern yang statis dengan penambahan lengkung yang dinamis, serta elemen-elemen tambahan fungsional untuk menyesuaikan kondisi lingkungan sekitar. Ruko postmodern terletak di kawasan perbatasan kota atau kawasan urban yang penduduknya merupakan asli dan pendatang. Di kawasan ini bangunan yang ada umumnya merupakan bangunan tradisional dan beberapa diantaranya sudah mengalami penambahan. Kawasan urban merupakan kawasan pengembangan dari pusat kota dan biasanya penduduknya merupakan orang-orang yang bekerja di kota. Jadi, kultur budaya serta adat istiadatnya termasuk dalam golongan manusia modern.


ANALISA DAN PEMBAHASAN
Lokasi pada permasalahan rumah toko ini adalah rumah toko yang berada pada Jalan Raya Margonda Depok (Flyover UI – Jalan Juanda).
  


Gambar 3.1 Margonda Raya Depok
Sumber : Google, 2016
Pembangunan yang ada pada jalan Margonda Raya semakin berkembang dan mulai banyak toko ataupun tempat untuk berjualan salah satunya adalah rumah toko atau ruko. Banyaknya ruko yang berada pada pinggiran jalan ini menyebabkan beberapa permasalahan diantaranya adalah gangguan di jalan raya atau kemacetan dan juga gangguan pada pedestrian.


Gambar 3.2 Kondisi Pedestrian
Sumber : Data Pribadi, 2016
Salah satu rumah toko yang berada pada Jalan Margonda Raya adalah rumah toko yang menjual makanan dan minuman seperti halnya restoran. Tetapi pada ruko ini tidak memiliki parkiran pada depan rukonya. Hal ini dapat mengganggu pengguna jalan raya dan pedestrian dikarenakan kendaraan yang akan membeli pada restoran ini harus berparkir dipinggir jalan raya.

Gambar 3.3 Rumah Toko
Sumber : Data Pribadi, 2016
Pada umumnya, ruko-ruko yang berada pada jalan margonda raya ini tidak memiliki parkiran untuk kendaraan yang akan berbelanja pada ruko tersebut. Rumah toko ini juga tidak memiliki batas sepadan jalan sehingga menimbulkan permasalahan pada pedestriannya.

 
Gambar 3.4 Kondisi Ruko, Pedestrian dan Jalan Raya
Sumber : Data Pribadi, 2016
Sedangkan dalam hal mendesain rumah toko atau ruko harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu:
1.    Kenyamanan. Menggabungkan 2 fungsi rumah tempat tinggal dan toko dalam satu wadah sehingga tidak mengganggu sinergis fungsi ruang masing - masing sehingga tercipta kenyamanan.
2.    Ketepatan. Mencipta desain rumah toko adalah hal yang mesti dipertimbangkan dari sebelum awal membangun sebuah rumah.Atur ruangan supaya efisien dan tidak ada yang kosong. Sedangkan dalam pembagian ruang pada ruko, jika memakai rumah tinggal yang dialih fungsikan juga untuk toko maka dapat memakai ruangan yang sering tidak dipakai misal : teras, halaman rumah, carport, pavilion atau lantai loteng rumah. Apabila direncanakan dari awal untuk dipakai rumah dan toko itu akan lebih efektif. Dalam pengaturan ruang pada ruko mengunakan desain dan konsep gambar serta pembagian ruang dan perencanaan gambar.
Dalam memahami hal ini tidak akan membangun rumah toko dengan sia - sia dan tidak menghambur-hamburkan material beserta uang anda karena terjadi kesalahan desain. Beberapa hal konsekwensi rumah toko, yaitu :
1.    Pembagian waktu efektif antara urusan pribadi dan usaha.
2.    Pembagian ruang secara konsekwen tanpa mencampur adukan fungsi ruang.
Lokasi merupakan faktor terpenting untuk pemilihan tempat ruko yang strategis, hal ini dikarenakan ruko yang memiliki salah satu fungsi sebagai tempat usaha. Dalam memilih sebuah lokasi, diperlukan adanya analisis tapak terlebih dahulu, yaitu semacam riset kecil untuk menentukan apakah sebuah lokasi layak untuk dijadikan sebagai tempat usaha atau tidak.
Analisis tapak berfungsi untuk menentukan “nilai” dari lokasi yang diamati sehingga dapat diketahui perbandingan “nilai” beberapa lokasi yang ada, kemudian dipilih yang terbaik. Penilaian ini kurang lebih sama dengan penilaian terhadap sebuah hotel yang menggunakan tanda bintang. Bintang satu untuk lokasi yang biasa dan bintang lima untuk lokasi yang luar biasa dengan harga yang luar biasa. Bintang-bintang yang menentukan kebaikan sebuah lokasi antara lain :
1.    Kedekatan dengan pusat atau magnet aktivitas kota,
2.    Ketersediaan utilitas kota seperti air, listrik, telepon dan lain-lain
3.    Kemudahan pencapaian atau aksesibilitas
4.    Aktivasi penunjang yang ada di sekitar lokasi seperti layanan perbankan, rumah sakit dan tempat rekreasi,
5.    Lingkungan disekitar lokasi termasuk di dalamnya keamanan, kebersihan dan estetika lingkungan dan lain-lain.
Pada umumnya tidak ada aturan yang membuat standart resmi yang diberlakukan terhadap ukuran sebuah ruko. Akan tetapi, ukuran standar yang dipakai sebagai pedoman adalah lebar depan sebuah mobil (kendaraan roda empat), yaitu 3,5 m. Biasanya masih ditambah dengan sirkulasi untuk pejalan kaki (estimasi dua orang berjalan bersebelahan), yaitu 1,5 m. Jadi, ukuran standar yang dapat diambil untuk lebar depan sebuah ruko adalah 5 m.
Tetapi permasalahan yang harus diselesaikan pada pembangunan ruko adalah tempat parkir dan juga kenyamanan pengguna jalan baik jalan raya maupun pedestrian. Pengguna pedestrian juga membutuhkan kenyamanan dan keselamatan akan menjadi hal utama yang harus diperhatikan.

Gambar 3.5 Solusi Pedestrian
Sumber : Data Pribadi, 2016


KESIMPULAN DAN SARAN
1.      Kesimpulan
Pembangunan rumah toko atau ruko sangat membutuhkan pertimbangan yang sangat tinggi, diantaranya adalah kenyamanan pemilik ruko, pekerja toko, pembeli dan juga pengguna jalan. Pengguna jalan sangat membutuhkan kenyamanan yang tinggi apabila ruko berada dipinggir jalan. Salah satunya tempat parkir yang sempit dan akhirnya menggunakan pedestrian dan pinggir jalan raya untuk tampat parkir. Sehingga pertimbangan yang matang untuk membuat ruko sangat penting agar tercipta ruko yang nyaman dan pengguna jalan raya dan pedestrianpun juga meradakan kenyamanan.
2.      Saran
Pemerintahan kabupaten dan kota harus lebih berhati-hati, memperhatikan, melihat langsung dan memikirkan pembangunan ruko yang semakin berkembang dengan mengeluarkan peraturan pembangunan ruko seperti ruko yang berada dipinggir jalan raya. Harus dilakukan perubahan agar menjadi lebih baik lagi.


DAFTAR ISI
Anne Ahira, Menciptakan Desain Rumah Toko Yang Efektif, http://www.anneahira.com/desain-rumah-toko-14848.html
repository.usu.ac.id/bitstream