Rabu, 24 Oktober 2012

TUGAS_ILMU SOSIAL DASAR


MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR

O
L
E
H

Topik           : Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Nama        : Desti Ayinalita
NPM         : 21312903
Kelas        : 1TB01



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang membahas tentang “Ilmu Sosial Dasar” ini dalam bentuk maupun isi yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada  Dosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan  dalam waktu yang telah ditentukan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Dan juga dapat menambah wawasan tentang pentingnya Ilmu Sosial Dasar bagi masyarakat Indonesia.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Bogor, 2 Oktober 2012

Penulis



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2
Ilmu Sosial Dasar
1.      Pengertian Ilmu Sosial Dasar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3-5
2.      Latar Belakang Ilmu sosial Dasar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6-8
3.      Tujuan Ilmu Sosial Dasar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
4.      Bahan Pelajaran Ilmu Sosial Dasar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
5.      Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11-12
6.      Masalah Sosial dan Ilmu Sosial Dasar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .13-14
Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .15
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15


Ilmu Sosial Dasar

1.  Pengertian
     
      Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial, seperti : sejarah, ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
      Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
      Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
      Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pemdidikan / pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tentunya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditngkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.
      Untuk menjawab berbagai tantangan dan persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan.

     
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan menajadi tiga :
a.       Ilmu-ilmu Alamiah ( Natural Sciences ) : Ilmu Alamiah digunakan untuk mengetahui segala keteraturan yang terdapat dalam alama semesta. Metode Ilmiah merupakan salah satu cara untuk mengkaji hal, yaitu dengan menentukan hokum yang berlaku dan membuat analisis untuk menetukan suattu kualitas. Meliputi : fisika, kimia, astronomi, biologi dan lain-lain.
b.      Ilmu-ilmu Sosial (Sosial Sciences ) : Ilmu Sosial digunakan untuk mengkaji segala keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Dalam hal inipun menggunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Meliputi : sosiologi, ekonomi, politik antropologi, sejarah, psikolodi, geografi, dan lain-lain.
c.       Ilmu-ilmu budaya ( Humanities ) : Pengertian Budaya digunakan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Metode Pengungkapan adalah salah satu cara yang digunakan dalam mengungkapkan berbagai peristiwa dan kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Meliputi : bahasa, agama, kesusastraan, kesenian, dan lain-lain.
      Mengikuti pembagian ilmu oengetahuan seperti tersebut di atas, maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
      Menjalani suatu interaksi sosial juga memerlukan suatu nila kode etika maka dari itu pula kita harus juga memahami ilmu-ilmu dasar bersosialisasi dengan sesame manusia dengan cara mempelajari ilmu sumber daya manusia dan ada pula contohnya :
-          Memahami dan juga merasakan suatu keterkaitan antar sesame manusia dengan rasa saling bertenggang rasa sesama masyarakat sekitarnya , contoh : Di Negara kita sedang ada bencana alam akan tetapi untuk membantu secara langsung tidak bisa karena letak kita yang sangat jauh dan juga waktu yang tidak memungkinkan maka dari itu lebih baik kita berdoa untuk keselamatan mereka dan juga diberi ketabahan yang ditinggalkan atau bisa juga dengan mengamalkan sebagian dari harta untuk menyumbangkannya.


-          Sigap dalam merespon suatu masalah-masalah yang ada di sekitarnya dan juga ikut andil dalam menganalisis dari awal masalah itu sendiri, contoh : Di lingkungan sekitar tempat kita bermukim ada sekelompok anak muda yang sering menjadi buah bibir karena keonarannya maka dari itu kita siap untuk melakukan survey untuk mengumpulkannya dan membimbingnya ke jalan yang benar agar tidak lagi meresahkan tetapi berubah menjadi sekelompok anak muda yang bermanfaat bagi lingkungannya.
-          Berani menjadikan suatu hubungan sisoal itu menjadi hubungan yang baik sesame manusia dan juga menguntungkan bagi dirinya dan juga orang lain, contoh : Mengadakan program koperasi yang ada di lingkungan sekitarnya itu, Membuka lapangan kerja dengan kita melakukan itu semua maka tidak akan mungkin orang yang tidak mempunyai oekerjaan menjadi punya dan juga bisa membantu faktor ekonomi.
      Dari perkembangan ilmu sosial timbul bahan studi sosial yang disebut Ilmu Pengetahuan sosial. Ilmu Pemgetahuan Sosial adalah bidang studi yang merupakan paduan dari sejumlah mata pelajaran sosial. Yang termasuk pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, yaitu geografi, sejarah, ekonomi, sosiologi, antropologi, dan lain-lain.
      Persamaan dan Perbedaan antara Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial :
-          Adapun persamaan antara keduanya :
·         Merupakan bahan studi untuk kepentingan program studi pendidikan / pengajaran.
·         Bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
·         Mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
-          Adapun perbedaan antara keduanya :
·         Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
·         Ilmu Sosial Dasar merupakn satu mata kuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran ( untuk seolah lanjutan ).
·         Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.




2.  Latar Belakang Ilmu Sosial Dasar
     
      Latar belakang diberikannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar di Perguruan Tinggi , karena:
-          Banyaknya kritik yang ditunjukkan pada sistem pendidikan diperguruan tinggi bahwa system pendidikan kita oleh parah cendekiawan terutama sarjana pendidikan dan kebudayaan mereka menganggap masih berbau colonial dan warisan system oendidikan pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan ileh Conrad Theodhore van Deventer. Yang pendidikannya bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil untuk menjadi tukang yang mengisi birokrasi mereka dibidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain dengan tujuan eksploitasi kekayaan Negara. Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sembangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.
-          Hal lain, system pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi-dimensi lain dluar disiplin keilmuannya. Dan perguruan tinggi seolah-olah merana gading yang banyak menghasilakn sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyrakat.
Sedang Tenaga ahli yamg dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan mempunyai tiga kemampuan, yaitu personal, akademik dan professional.
a.       Kemampuan Personal : Kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memgenal dan memahami nilai-nilai agama, masyarakat, pancasila, serta pandangan luas terhadap berbagai masalah masyarakat Indonesia.


b.      Kemampuan Akademik : Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan dan mampu berpikri logis, kritis, sistematis dan analisis. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang sedang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahan.
c.       Kemampuan Profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dan mereka diharapkan memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang tinggi dalam profesinya.
d.      Ilmu Sosial Dasar komponen MKDU
Diantara tiga kemampuan di atas yang diharapkan untuk dimiliki oleh mahasiswa sebagai calon tenaga ahli adalah kemampuan personal dan ditanamkan pada mata kuliah dasar umum. Dengan seperangkat kemampuan yang dimilikinya, lulusan Perguruan Tinggi diharapkan menjadi sarjana yang cakap, ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mampu mengabadikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya.
      Ilmu Sosial Dasar sebagai bagian dari MKDU, mempunyai tema pokok yaitu hubungan timbale balik antara manusia dengan lingkungannya, ilmu Sosial Dasar sebagaimana dengan Ilmu Budaya Dasar dan IAD, bukanlah pengantar disiplin ilmu tersendiri, tetapi menggunakan pengertian-pengertian ( fakta, teori, konsep ) yang berasal dari berbagai bidang keahlian untuk menanggapi masalh-masalh sosial, khususnya masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah antara lain :
a.       Berbagai kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan ( antar bidang ).
b.      Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran tingkah laku yang menyebabkan adanya pertentangan-pertentangan maupun hubungan serta kawan dan kerjasama dalam masyarakat kita.
     
      Tegasnya Ilmu Sosial Dasar adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat  ditingkatkan sehingaga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya dapat menjadi lebih besar. Sebagai salah satu mata kuliah umum, Ilmu Sosial Dasar bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
      MKDU bertujuan untuk memperluas pengetahuan agar mahasiswa tidak terbatas pada bidang keahlian masing-masing, tetapi dapat membantu dirinya sendiri dan menempatkan diri dalam perkembangan masyarakat. MKDU terdiri dari 6 mata kuliah, yaitu :
a.       Agama
b.      Pancasila
c.       Kewiraan
d.      Ilmu Alamiah Dasar
e.       Ilmu Sosial Dasar
f.       Ilmu Budaya Dasar
Pengertian Ilmu Sosial Dasar di Perguruan Tinggi
Ilmu Sosial Dasar adalah salah satu mata kuliah softskill yang merupakan mata kuliah yang wajib diberikan di Perguruan Tinggi negeri maupun swasta. Mata kuliah ini menitikberatkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian para mahasiswa, berbeda dengan mata kuliah bantu adalah bertujuan untuk menompang keahlian dalam disiplin ilmunya.



3.  Tujuan Ilmu Sosial Dasar
     
      Ilmu Sosial Dasar membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadianmahasiswa agar memperoleh wawan yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusian yang bersangkutan secara timbale balik.
      Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum, Ilmu Sosial Dasar juga mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a.       Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b.      Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c.       Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya ( mempelajarinya ) secara kritis-interdisipliner.
d.      Memahami jalan pikiran parah ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.







4.  Bahan Pelajaran Ilmu Sosial Dasar
Bahan Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan menjadi berikut :
a.       Konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang bertujuan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibatasi dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
b.      Masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang memiliki suatu keterkaitan antara satu dengan yang lain.
c.       Kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
      Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan kita sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
-          Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok atau golongan.
-          Persamaan dan perbedaan kepentingan.
      Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan / konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.









5.  Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
     
      Ilmu Sosial Dasar meliputi dua kelompok utama, studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga-lembaga sosial, yang tertama terdiri atas psikologi dan antropologi , sedang yang kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.
      Sasaran Ilmu Sosial Dasar adalah aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya.
      Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu :
-          Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh parah ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin / multidisplin.
-          Konsep-konseo sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahsa dalam Ilmu Pengetahuan Sosial. Sebagai contoh dari konep dasar semacam itu misalnya konsep ‘keanekaragaman” dan konsep “kesatuan sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat masalah-masalah sosial.
-          Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
      Konsorsium dalam sidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 pokok bahasan. Dari kedelapan pokok bahsan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
-          Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
-          Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
-          Masalah pemuda dan sosialisasi.
-          Masalah hubungan antara warganegara dan negara.
-          Masalah pelapisan sosial dan persamaan derajat.
-          Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
-          Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
-          Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.















6.  Masalah Sosial dan Ilmu Sosial Dasar
     
      Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial selalu dihadapkan kepada masalah yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Masalah sosial tidak dapat dipisahkan akibat dari hubungannya dengan sesama manusia lainnya dan akibat tingkahlakunya masalah sosial ini tidaklah sama antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan kebudayaannya, serta sifat kependudukannyam dan keadaan lingkungan alamnya.
      Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia itu terwujud.
      Masalah tersebut dapat berupa sosial, politik, moral, dan lain-lain.
      Pengertian masalah sosial memiliki dua pendefinisian :
-          Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
-          Munurut para ahli, suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan. Contoh : pedagang kaki lima di kota-kota besar. Menurut definisi umum, pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga masyarakat pada taraf ekonomi tertentu. Sebaliknya parah ahli perencanaan kota menyatakan pedagang kaki lima sebagai sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan. Batasan lebih tegas lagi dikemukakan oleh Leslie ( 1994 ) yang siterjemahkan oleh Parsudi ( 1981 ), bahwa masalah sosial adalah suatu kondisi yang mempunyai pengaruh kepada kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak dsukai, oleh karena itu dirasakan perlunya untuk diatasi atau dipernaiki.
      Masalah sosial muncul sejak peradaban manusia karena dianggap mengganggu kesejahteraan hidup. Dan membuat masyarakt untuk mengidentifikasi, menganalisa cara untuk mengatasinya.
      Ilmu Sosial Dasar menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti, konsep dan teori yang berhubungan denga hakikat manusia dan masalahnya telah dikembangkan dalam ilmu sosial dan digunakan, sedangkan menurut kacamata subyektif masalah yang dibahsa akan dikaju menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan.

























KESIMPULAN

      Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial, seperti : sejarah, ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
      Ilmu Sosial Dasar berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial. Keduanya memiliki persamaan dan perbedaan. Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
      Ilmu Sosial Dasar hanya diberikan di Perguruan Tinggi tidak diberikan di sekolah lanjutan. Ilmu Sosial Dasar juga sangat dianjurkan sebagai salah satu mata kuliah di Perguruan Tinggi. Pembelajaran Ilmu Sosial Dasar ini dilatarbelakangi karena pendidikan di Indonesia masih berbau pendidikan colonial Belanda, maka dari itu pembelajaran ini diberikan agar seorang yang telah selasai menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi tidak hanya mempunyai keahlian terbatas, tetapi memilik keahlian yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

-          http://grenalio.phpnet.us/